Bagian Pertama:
Salah satu
hal yang menjadi perdebatan hangat antara ummat Islam dan Kristen adalah
tentang nubuat nabi besar Muhammad saw dalam Al-Kitab. Ummat Islam berdasarkan
pemahamannya tentang Al-Kitab mengatakan bahwa nubuat itu memang ada. Tapi
Kristen berdasarkan pemahamannya juga mencoba memberi bantahan. Disini saya
akan mengulas kembali tema ini walau sudah sering dibahas dengan memberi
pemahaman yang benar berdasarkan bukti-bukti teks tertulis dari Al-Kitab. Ada banyak
ayat yang ditemukan dalam Al-Kitab yang dapat dipahami sebagai nubuat untuk
nabi besar Muhammad saw. Insya Allah akan saya bahas dalam artikel ini.
Ulangan
18:18 adalah salah satunya. Saya menemukan satu situs di internet yang di
informasikan oleh seorang teman di forum saya, Forum Komunikasi Lintas Agama dan Kepercayaan (FKLAK). Dia memberikan satu link yang dapat saya rujuk untuk
membantah arguman saya katanya. Link milik Kristen yang dikenal dengan SarapanPagi Biblika itu memberi bantahan tentang Ulangan 18:18 tersebut. Mereka
berpendapat nubuat itu bukan untuk nabi besar Muhammad melainkan meramalkan
tentang Yesus. Saya akan meluruskannya kembali.
Konteks ayat
Ulangan 18:18 adalah: Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara
saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya,
dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
Ayat
tersebut adalah kata-kata Allah kepada nabi Musa yang diingatkan kembali oleh
Musa as kepada kaumnya, bangsa Israel. Pada ayat itu Allah berbicara kepada
Musa, membicarakan kaumnya. Saya akan memberikan pemahaman yang benar dengan
memberikan lima poin dari ayat tersebut yang menjadi pokok pembahasan utama.
1.
Seorang nabi akan
Kubangkitkan
2.
Bagi mereka
3.
Dari antara saudara
mereka
4.
Seperti engkau ini
5.
Aku akan menaruh
firman-Ku dalam mulutnya
Tugas kita
sekarang menguji kelima poin itu, apakah mengarah ke nabi besar Muhammad atau
Yesus Kristus.
1.
Seorang nabi akan
Kubangkitkan
Allah
berjanji kepada Musa bahwa Dia akan membangkitkan seorang Nabi. Apakah Muhammad
nabi...? Ya, berarti poin pertama cocok ditujukan kepada nabi Muhammad. Apakah
Yesus juga nabi...? Beberapa orang Kristen menolak pernyataan ini. Pendeta
Yohanes Tampubolon dalam debat Islam Kristen dengan tema "Siapakah Yesus,Tuhan atau Nabi" tidak setuju Yesus disebut nabi. Dia bahkan menantang
pihak muslim menunjukkan ayat dalam Al-Kitab yang menyatakan Yesus nabi. Setelah
ditunjukkan, dia justru mengatakan itu hanya tafsiran ayat. Padahal yang
ditunjukkan pihak muslim adalah teks ayatnya langsung. Buat mereka, Yesus
adalah Tuhan dan bukan nabi. Jika kita mengarahkan nubuat ini kepada Yesus,
maka Yesus harus menjadi nabi bukan Tuhan.
Ada sebagian
orang Kristen menganggap Nabi adalah salah satu gelar untuk Yesus, seperti yang
disebutkan pada link Sarapan Pagi Biblika. Mereka menunjukkan beberapa pernyataan
Al-Kitab yang menyebutkan Yesus seorang nabi. Seperti dalam Matius 21:11, Lukas
13:33, Lukas 7:16 dan Yohanes 7:40. Kita orang muslim tidak membutuhkan
ayat-ayat ini untuk membuktikan Yesus nabi. Tanpa Al-Kitab pun kita sudah
percaya seratus persen. Kelompok Kristen kedua ini menganggap Yesus sebagai
nabi juga sebagai Tuhan. Untuk nabi tentu kita tidak keberatan. Yesus sendiri
juga mengakuinya, seperti dalam Markus 6:4 dan Lukas 13:33. Sebagai nabi, Yesus
mengakui dirinya sendiri. Namun sebagai Tuhan, dia tidak pernah menyatakan
diri.
Jika semua
orang Kristen sepakat mengatakan Yesus nabi, maka poin pertama terselesaikan. Jika
demikian, maka orang Kristen harus berhenti menyembah Yesus. Sebab tidak
mungkin Yesus turun pangkat dari Tuhan menjadi nabi, atau naik pangkat dari
nabi menjadi Tuhan. Pernyataan Yesus nabi dan juga Tuhan adalah pernyataan yang
berlawanan dengan logika sehat manusia. Tidak masuk akal Tuhan mengutus dirinya
sendiri menjadi seorang nabi. Jika Yesus nabi maka dia harus menjadi nabi yang
utuh, jika dia Tuhan maka juga harus menjadi Tuhan yang utuh.
2.
Bagi mereka
Mereka yang
dimaksud dalam ayat ini adalah kaum Israel. Apakah nabi besar Muhammad saw
diutus untuk kaum Israel...? Al-Qur'an dalam surat Al-Anbiya' 21:107 menyatakan
bahwa nabi Muhammad diutus untuk semua ummat manusia. Termasuk kaum Israel,
tanpa terkecuali. Jadi poin kedua terpenuhi. Apakah Yesus juga untuk orang
Israel. Ya, benar. Dalam Injil Matius 10:5-6 menyatakan "Janganlah kamu menyimpang ke
jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada
domba-domba yang hilang dari umat Israel". Poin kedua
untuk Yesus terpenuhi.
3.
Dari antara saudara
mereka.
Mereka dalam
ayat ini juga kaum Israel, sudara mereka berarti saudara bangsa Israel. Jadi
nabi yang akan diutus oleh Allah itu adalah dari saudaranya kaum Israel. Pada
poin ini Yesus harus mundur karena dia orang Israel, bukan saudaranya kaum
Israel. Situs Sarapan Pagi Biblika mencoba memasukkan Yesus dalam poin ini. Mereka
menguji ayat lain dalam kitab Ulangan Bab 18 ini yaitu ayat 15. "Seorang
nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku,
akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan"
Pada ayat
ini Sarapan Pagi Biblika berkomentar, "Musa berasal dari suku Lewi,
"saudara-saudaranya" yang sedang kerja paksa itu adalah bangsa
Israel, bukan hanya dari suku Lewi saja. Ayat di bawah ini lebih tegas
lagi bahwa "saudara-saudara" Musa adalah seluruh bangsa Israel........"
Saya melihat
Sarapan Pagi Biblika salah dalam memahami ayat tersebut. Mereka menganggap kata
"kamu atau mu" pada "saudara-saudaramu" di ayat diatas
ditujukan untuk Musa. Sehingga dapat dimaknai ayat tersebut dengan
saudara-saudara Musa. Saudara-saudara Musa adalah seluruh bangsa Israel dengan
demikian maka dapat dipahami nabi yang diutus itu dari bangsa Israel.
Salah pemahaman
tentu akan dapat merobah makna. Kata "kamu atau mu" pada ayat diatas
bukan kepada Musa, tapi bangsa Israel. Yang bicara dalam ayat itu adalah Musa
dan bicara dengan bangsa Israel. Musa berkata "saudara-saudaramu"
kepada bangsa Israel, artinya saudara-saudara bangsa Israel. Tidak mungkin Musa
berkata kamu pada dirinya sendiri. Kata "kamu atau mu" dalam bahasa
Ibrani pada ayat tersebut ditulis dalam bentuk tunggal. Apabila kita lihat pada
Ulangan 1:1, Musa sebenarnya tidak bicara pada satu orang Israel, tapi seluruh
orang Israel yang ada di seberang sungai Yordan. Jadi kata "kamu atau
mu" pada ayat tersebut seharusnya ditulis dalam bentuk jama'. Saya melihat
disini terdapat kesalahan tata bahasa. Pada ayat 18 juga diperjelas dengan
"saudara-saudara mereka" bukan "saudara-saudaranya (dalam bentuk
tunggal)".
Kesimpulannya,
nabi itu bukan dari orang Israel melainkan dari saudaranya orang Israel.
Siapakah saudara bangsa Israel.....? Kita tau dalam sejarah Al-Kitab, Ismael
adalah anak Abraham dari istrinya Hagar (Kejadian 16:1-11). Dan Ishak juga anaknya dari istrinya
Sara (Kejadian 21:2). Keturunan Ismael adalah bangsa Arab dan keturunan Ishak adalah bangsa
Israel. Arab dan Israel adalah bersaudara. Nabi Besar Muhammad saw adalah bangsa
Arab keturunan Ismael yang berarti sudaranya bangsa Israel. Pada poin ketiga
ini nabi Muhammad masih lolos sedang Yesus harus mundur.
Pada situs Sarapan
Pagi Biblika dikatakan bahwa nabi Muhammad belum terbukti keturunan Ismael. Itu
kata mereka. Sumber-sumber sejarah terpercaya dalam Islam jelas mengatakan bahwa
silsilah keturunan nabi bersambung sampai pada Ismail dan Ibrahim. Dalam debat
yang feer orang Kristen seharusnya menerima sumber-sumber hukum Islam sebagai
rujukan bagi ummat Islam. Sebab ummat Islam juga menerima Al-Kitab sebagai
sumber rujukan bagi orang Kristen. Jika ummat Kristen bilang sumber Islam tidak
otentik, Islam juga bisa katakan Al-Kitab tidak otentik. Dalam dialog yang feer
masing-masing agama harus menerima sumber rujukan agama lain untuk mereka.
Pada situs
itu juga mereka mengatakan Ismael bukan saudara Israel tapi pamannya. Islam
tidak pernah mengatakan Israel (nabi Ya'kub as) bersaudara dengan Ismael, yang Islam
katakan keturunan Ismael (bangsa Arab) bersaudara dengan keturunan Ishak
(bangsa Israel). Nabi Ya'kub (kakeknya bangsa Israel) adalah keturunan Ishak
dan bangsa Arab adalah keturunan Ismael. Ishak dan Ismael saudara seayah, itu
artinya keturunan mereka adalah saudara sepupu. Adek ayah saya adalah paman
saya, tapi anak paman saya itu adalah saudara sepupu saya. Demikianlah Arab
dengan Israel.
Mereka juga bilang
bangsa Edom, keturunannya Esau juga tidak disebut sebagai saudaranya Israel. Bagaimana
bisa...? Israel dan Esau adalah saudara kansung, memiliki ayah yang sama. Otomatis
keturunan mereka adalah saudara dekat. Saya rasa Sarapan Pagi Biblika tidak
mengerti defenisi saudara.
4.
Seperti engkau ini
Artinya nabi
itu seperti Musa. Berapa persamaan Musa dengan Yesus dan berapa perbedaan Musa
dengan Muhammad...? Atau sebaliknya berapa persamaan Musa dengan Muhammad dan
berapa perbedaannya dengan Yesus...? Inilah ujian pada poin keempat ini.
Persamaan Musa
dengan Yesus adalah mereka sama-sama orang Israel sedang Muhammad bukan orang
Israel. Hanya itukah...? Mungkin yang lain adalah, Musa pada saat kelahirannya
terancam dibunuh demikian juga Yesus sedang Muhammad tidak. Hanya yang dua
itu...?. Jika ada yang ketiga berarti Musa dan Yesus sama-sama Nabi tapi dalam
poin ini Muhammad juga seorang nabi. Sekarang kita simak apa persamaan Musa
dengan Muhammad dan apa pula perbedaannya dengan Yesus.
- Musa dan Muhammad sama-sama lahir normal melalui pembuahan biologis sedangkan Yesus dengan mukjizat.
- Musa dan Muhammad punya ayah dan Ibu dengan lengkap sedang Yesus hanya punya Ibu ayah tidak ada.
- Musa dan Muhammad melakukan perkawinan dan punya anak sedangkan Yesus tidak kawin.
- Musa dan Muhammad setelah melakukan perjuangan besar akhirnya dapat diterima oleh kaumnya sedangkan Yesus menurut Yohanes 1:11 tidak diterima oleh kaumnya (orang-orang Yahudi) bahkan sampai saat ini mereka masih menolak dia.
- Musa dan Muhammad menjadi nabi dan Raja di bumi ini sedangkan Yesus kerajaannya bukan di dunia (Yohanes 18:36).
- Musa dan Muhammad membawa hukum baru bagi kaumnya sedangkan Yesus tidak Matius 5:17-18.
- Musa dan Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar sedangkan Yesus menurut orang Kristen mati disalib.
- Musa dan Muhammad dikubur di bumi setelah meninggal sedangkan Yesus menurut orang Kristen beristirahat di sorga.
5.
Aku akan menaruh
firman-Ku dalam mulutnya
Muhammad saw
adalah nabi yang Ummy, tidak bisa menulis dan membaca. Ketika saya mengajarkan sebuah
ayat pada orang yang buta huruf, maka saya akan mendiktekan ayat itu kepadanya.
Saya tidak akan menyuruh dia menulis dan menghafalnya karena saya tau dia tidak
bisa menulis dan membaca. Saya mendiktekan ayat itu dan dia ulangi berkali-kali
sampai dia hafal dan dapat mengucapkan ayat itu dengan mulutnya tanpa berfikir.
Inilah yang dimaksud dengan meletakkan kata-kata pada mulut. Demikianlah nabi
Muhammad. Beliau tidak bisa tulis baca. Jadi kata-kata Allah itu didiktekan
pada Beliau sampai beliau hafal. Sedangkan Yesus tidak demikian.
Jadi
kesimpulannya Ulangan 18:18 adalah nubuat yang tak terbantahkan untuk nabi
besar Muhammad saw.
Semoga saudara-saudara kita dari Nashrani dapat menyadarinya...
BalasHapusEmangnya Muhammad orang Yahudi? Musa jelas orang Yahudi dan nabi yg dimaksudkan dlm kitab ulangan jelas akan berasal dari bangsa Yahudi yaitu dari keturunan Ishak - Yakub (Israel). Jadi, teman2 Muslim yg budiman jangan buru-buru menarik kesimpulan dulu. Silahkan tabayyun lagi.
BalasHapus